Merasa tersudutkan dengan komentar dan tundingan aktifis perempuan yang menuduhnya telah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pentolan Dewa, Ahmad Dhani akhirnya berkomentar. Menurut surat terbuka yang dibacakan oleh kuasa hukumnya Syamsul Huda, Dhani merasa karakternya sudah dibunuh.
"Ada Character Assasination yang dilakukan terhadap Dhani. Beberapa aktivis menyatakan kalau Dhani adalah orang yang tidak benar karena melakukan kekerasan terhadap istrinya. Padahal, selama ini siapa yang tertindas," kata Syamsul saat menggelar jumpa pers di studio Dhani di bilangan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (27/4).
Dhani di dalam suratnya sebenarnya tak mau mengungkapkan hal ini. Namun, karena ada paksaan dari berbagai pihak dan setelah dibicarakan dengan keluarganya, termasuk merasa "diadili" oleh media soal isu rumah tangganya, akhirnya motor band Dewa itupun berani bicara ke publik.
Dengan adanya kasus ini, Dhani juga menembuskan surat terbuka itu ke Ibu Negara, Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta.
Semua ini dilakukan Dhani karena dia sayang dengan anak-anaknya. Namun demikian, yang penting, pihak Dhani hanya mengaharapkan itikad baik dari Maia untuk meminta maaf kepada suaminya. Kalau tidak, ia akan dilaporkan balik oleh Dhani dengan pasal perselingkuhan dan perzinahan.
No comments:
Post a Comment